Title: The Bad day season 2: My Lovely Pet
Cast: Amaya Satsuki
Ren Shinozuka
Aya Hoshino
Rei Otohata
*and other cats….*
Genre: romance, komedy (?), friendship
Rating: PG-12
Length: oneshoot
Summary: malas bikin…. -_-“
Disclaimer: this fanficts is mine. Don’t copy this except you give permission to me
Author: Jung Yoora
Ps: comment in my twitter @yoodunsu
or my facebook @Theresa Ruby Junsu lewat wall atau @ジュンス金 lewat message
mian kalo jelek*deep bow*
yep.... happy reading^^
Asrama Ryugu…
“Huweeee~,” teriak seorang gadis dari dalam sebuah kamar. Lalu ia keluar kamar dan berjalan ke arah dapur. Dilihatnya ada seseorang yang sedang memegang piring, jongkok membelakangi meja makan. “Shizu~~~,” panggil gadis itu. Seseorang yang bernama Shizu tersebut kaget dan hamper menjatuhkan piring yang ia pegang. “Nani?!” tanya Shizu sedikit kesal. “Lihat Jimi gak? Dia hilang~,” jawab gadis itu sambil terisak. “Tidak tahu, Aya! Tanya yang lain. Ganggu saja,” omel Shizu. Aya langsung pergi dari dapur. Saat Shizu asyik makan, tiba-tiba ia merasakan ada hawa tidak beres dibelakangnya. Dengan pelan, ia menengok kebelakang dan mendapati Mina menatapnya dengan tatapan pembunuh. “Mati,” gumam Shizu. “Ohayou senpai^^,” sapa Shizu mencoba beramah tamah. “SUDAH KUBILANG BEBERAPA KALI, KALAU KAU MAKAN SEBELUM WAKTUNYA TIDAK AKAN MENDAPAT JATAH MAKAN SIANG!!! KAU MAU?” teriak Mina kesal. “Hai!!!” kata Shizu sambil kabur ke ruang tengah. “Huh! Menyusahkan saja!” gerutu Mina sambil melanjutkan kegiatan masaknya. Ditempat lain, Aya masih sibuk mencari Jimi-nya. Jimi adalah seekor kelinci berbulu coklat yang dibeli Aya saat kecil. Ia sangat menyayangi Jimi. Maka Aya cemas kalau Jimi menghilang. Aya kembali mencari dikamarnya, tidak ketemu. Lalu Aya pergi kekandang Jimi ditaman. Tidak ketemu juga, hanya ada Heebum dan Xiahki milik Satsuki dan Choco milik Shizu. Aya berinisiatif mencari dikolam Heebum yang notabene kura-kura, tapi tetap tidak ketemu. Aya mau mencari dikandang Choco, tapi langsung diurungkan niatnya. Mana mungkin kelinci nyasar dikandang anjing, pikir Aya. Aya juga mencari dikandang Xiahki, tetapi juga tidak ketemu. Gadis itu masuk lagi kedalam.
Didalam, Aya melihat Hapy memakai bando kelinci. Aya langsung menghampiri Hapy. “Senpai gitu ya. Jahat banget sampai bunuh Jimi untuk bando. Senpai jahat!” serta merta Aya langsung berkata seperti itu kepada Hapy dan berlalu pergi. Hapy yang tidak tahu persoalannya hanya bias bengong. Ia menanyakan perihal Aya ke Rei yang kebetulan lewat. “Rei, Aya kenapa?” tanya Hapy. “Oh, Jimi-nya hilang,” jawab Rei. “Hilang? Dicuri siapa?” tanya Hapy lagi. “Tidak tahu sih. Tapi feelingku pasti dia,” jawab Rei sambil memandangi sebuah kamar yang berada didepan pintu ke taman. “Iya benar. Pasti dia,” kata Hapy ikut-ikutan. Sementara itu, Aya sedang berjalan melewati ruang laundry. Aya mendengar bunyi dari dalam mesin cuci. Kemudian ia melihat Makoto mengambil beberapa pakaian dari dalam mesin cuci, saat itu Aya yang stress karena Jimi belum ditemukan mengira bahwa Makoto mencuci Jimi. “Onee-chan!” panggil Aya setengah berteriak. “Hmm?” tanggap Makoto masih sibuk mengambil pakaian. “Onee-chan mencuci Jimiku ya?” tuduh Aya. “He? Ngapain nguci Jimimu? Kurang kerjaan,” bantah Makoto. “Itu apa? Itu Jimi kan ?” tuduh Aya lagi sambil menunjuk sesuatu yang bewarna coklat dikeranjang. “Itu celanamu Aya. Dasar,” kata Makoto sambil mengambil celana tersebut. Ternyata benar, itu celana. “Huwaaaa!!! Jimi kemana?” tangis Aya sambil pergi. Tak lama kemudian, “MINNA, MAKANAN SIAP,” teriak Mina dan Hime dari dapur. Semuanya pergi kedapur dan duduk dikursi menunggu makanan dihidangkan. Aya datang paling akhir. Saat ia melihat daging dimeja, “Jimi digoreng~~~,” isak Aya langsung menangisditempat. “Aya, ini daging sapi,” kata Rei mencoba memberi penjelasan. “Hontou ni?” tanya Aya terisak. “Hai. Makan ya,” jawab Rei.
Disaat makan, “Mana Satsuki?” Tanya Himawari. Semuanya tersadar. “Hime, panggil Satsuki,” suruh Hapy. “Shizu saja. Kan dia roommate Satsuki,” kata Hime sambil menunjuk Shizu. Shizu dengan malas berjalan menuju kamar Satsuki yang juga kamarnya. “Tsuki, makan,” panggil Shizu sambil mengetuk pintu. Tak ada jawaban. Shizu mencoba mengetuk pintu kamar sekali lagi, namun tetap tak ada jawaban. Shizu menyerah, dia kembali kekursinya. “Satsuki lagi sibuk,” kata Shizu. Yang lain melanjutkan makannya.
<Satsuki’s pov>
TOK… TOK… kudengar pintu kamarku diketuk. Aku terdiam dari pekerjaanku. “Tsuki, makan,” panggil Shizu dari luar. Jangan sampai dia membuka pintu, pikirku. Shizu mengetuk pintu sekali lagi, aku tetap diam. Tak lama kemudian, ia tidak mengetuk lagi. Sudah pergi, pikirku lagi. Huft, untung tidak ketahuan. Aku memandang hasil karyaku dengan bangga. Seekor kelinci yang bewarna hitam-pink bermotif polkadot. “Kau kelihatan sangat bagus, Jimi,” gumamku bangga.
FIN
Kesan-kesan selama proses pengetikan:
Wah… THE BAD DAY SEASON 2 dah jadi~ CLAP YOUR HAND! *ditabok readers* ya… Selama ngetik banyak rintangannya. Yang pertama, saya lebih milih main game di laptop. Eu kyang kyang~ ya saya kan masih anak SMA kelas 1 yang imut, ramah, punya dolphin voice #plak, rajin menabung, tipe anak angel #plak. Tapi kayak bebek! *kata my chunnie baby Naomi ya* yang kedua, saya malas ngetik. Lebih milih baca fanfic orang. Apalagi STORY lagi seru. Yang ketiga, badan saya lagi pegal. Bayangin aja, ngepel 1 kelas sendiri! Bukan capek, tapi encok! Bokongku~~ bokong bebekku encok! Ngepel 1 kelas, sendiri, dengan tinggi yang dibawah rata-rata, bawah meja juga! Pada gak mikir sih tu tomodachi!!! Mana bilang lagu-lagu SHOUJO JIDAI dan TOHOSHINKI norak lagi!!! Coba piker pake logika, cowok Indo ada gak yang bisa teriak ampe suara falsetto? Cari ja ampe lebaran kucing! Gak bakal nemu! Dasar alay kampung! Bukannya author gak cinta tanah sendiri, tapi gak kayak gitu juga kan? Hak orang masing-masing tuk suka pada sesuatu. Dan kalau gak mau kesukaannya dibash, jangan ngebash kesukaan orang lain. Denger lagu dikelas ja kenceng banget, ngelarang orang lagi, sok ngatur pula! *lha, curcol?*
Dah segitu, kesan-kesan dari saya, selaku author, JUNG YOORA. Pesan saya Cuma satu untuk fanfic yang BEAUTIFUL ini, pada comment ya. Author sakit hati kalo gak pada komen. IT HURTS rasanya. Hai, jaa mata =^-^=